Bicara tentang
teknologi jaringan Wireless, ada salah satu teknologi jaringan wireless
“jaringan tanpa kabel” yang menarik perhatian saya tentang jaringan yang satu
ini, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang jaringan
WiMax berserta analisisnya. dari arti kata WiMax “Worldwide Interoperability
for Microwave Access” atau bisa kita singkat BWA “Broadband Wireless Access”. WiMAX menyediakan pelayanan akses fixed, portable
atau mobile non-line-of sight
dari sebuah base station ke
station pelanggan, atau lebih dikenal sebagai cutomer premise equipment (CPE). Beberapa tujuan
WiMAX termasuk radius untuk jangkauan layanan adalah sekitar 6 mile/ sekitar 10 km dari base station WiMAX untuk
point to multipoint , dan
non-line-of-sight. Layanan ini diharapkan
dapat memberikan sekitar 40 megabits
per second (Mbps) untuk akses
aplikasi fixed and portable. Untuk WiMAX cell site tersebut diharapakan dapat menawarkan bandwidth yang cukup untuk mendukung ratusan bisnis dengan
kecepatan T1 dan ribuan pelanggan
rumahan dengan kecepatan yang sama dengan layanan DSL dari satu base
station. Untuk point-to-point
dan line-of-sight, WiMAX
memberikan jangkauan hingga 30 mile/ 48
km dengan kecepatan hingga 70 Mbps Yang
membuat WiMAX begitu luar biasa adalah jangkauan luas dari teknologi tersebut
tetapi tidak membatasi akses internet
broadband, pengganti TI/E1
untuk bisnis, voice over Internet
protocol (VoIP) sebagai
pengganti perusahaan telepon, Internet
Protocol Television (IPTV)
sebagai pengganti TV kabel, backhaul untuk Wi-Fi hotspot dan tower telephone seluler,
pelayanan
mobile telephone, mobile data TV, mobile emergency response services, wireless backhaul
sebagai pengganti fiber optik.
Mobile WiMAX
merupakan pengembangan aplikasi fixed wireless dan memungkinkan aplikasi telepon selular untuk skala yang
lebih besar. Sebagai contoh, mobile WiMAX memugkinkan streaming video untuk
disiarkan dari mobil polisi atau kendaraan penting lainnya pada kecepatan lebih
dari 70 Mile per Hour (MPH). Itu sangat potensial menggantikan telepon seluler
dan layanan mobile data dari operator telepon seluler seperti EvDo, EvDv and
HSDPA.
Teknologi dan standard dari WiMAX dikembangkan oleh
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers), yang merupakan salah
satu pemimpin asosiasi profesional dunia untuk kemajuan komunikasi dan
teknologi komputer. Standard dari broadband wireless access (BWA) dikenal IEEE
802.16.
IEEE mulai
mengembangkan teknologi-teknologi untuk jaringan wireless sejak tahun 2002 dan
mepublikasikan standard pertamanya pada bulan April 2002. Standard IEEE
802.16d- 2004 (sebelumnya IEEE 802.16d) secara spesifik berhubungan antara
koneksi wireless dengan perangkat diam dan dikenal sebagai fixed atau “nomadic”
WiMAX. Fixed WiMAX dapat digunakan dalam rumah dan kantor, café atau komputer
yang telah mengakses ke customer premises equipment (CPE) yaitu modem spesial
yang memungkinkan WiMAX. Dikatakan “ nomadic ” karena modem atau perangkat
seperti laptop dengan chip WiMAX didalamnya dapat dipindahkan dari satu tempat
ke tempat lain.
Standard mobile 802.16e-2005 (sebelumnya IEEE
802.16e) memungkinkan penerima signal tranmisi dalam keadaan bergerak, hingga
120 km per jam , melalui perangkat portable seperti laptop, personal digital assistants
(PDA) and mobile phones . Standar fixed and mobile telah dikembangkan bertahap
dan secara terpisah karena kompleksitas penanganan mobile dari satu stasiun
transmisi ke stasiun lainnya.
Berbeda dengan Wi-Fi yang hanya mencakup jaringan
lokal yang kecil, kurang dari 50 meter, teknologi untuk WiMAX sangat cocok
untuk jaringan geografis yang luas hingga ratusan kilometer. Gambar 8
menggambarkan perubahan ukuran jaringan, teknologi WiMAX mencakup : Wide Area
Networks (WAN) dan Metropolitan Area Networks (MAN). Teknologi Local Area
Network (LAN) seperti Wi-Fi telah sukses mengantarkan data untuk jarak kurang
50 meter dan Personal Area Networks (PAN) seperti teknologi Buetooth untuk
jarak sekitar kurang dari 10 meter. Berikut ini, gambar 9 merupakan standard
mobile broadband wireless access yang lain.
WiMAX
Base Station
Base station WiMAX base station terdiri dari
electronik indoor dan tower WiMAX. Umumnya satu base-station menjangkau radius
6 mile ( secara teori dapat menjangkau hingga radius 50 km atau 30 mile, tapi
prakteknya baru terbatas sekitar 10 km atau 6 mile. Dalam area layanan tersebut
dimanapun dapat mengakses internet secara wireless . Base-station WiMAX
menggunakan MAC layer (didefinisikan dalam standard), sebuah interface umum
yang membuat jaringan interoperable dan dapat mengalokasikan bandwidth uplink
dan downlink ke pelanggan berdasarkan kebutuhan pada satuan waktu tertentu.
Setiap base station menjangkau daerah yang dinamakan cell. Maksimal radius dari
cell secara teori adalah 50 km( tergantung band frekuensi yang dipilih), namun
pengembangan yang umum adalah radius 3 sampai 10 km). Seperti jaringan mobile
seluler , antenna pada base-station dapat omnidirectional ( cell yang
circular), atau directional (linear) atau sektoral.
WiMAX
Receiver
WiMAX receiver dapat terdiri dari antenna yang
terpisah( bagian yang terpisah antara receiver electronics dan antenna ) atau
dapat berupa box sendiri atau PCMCIA card dalam laptop. Akses ke base-station
WiMAX hampir sama dengan mengakses access point dalam jaringan Wi-Fi. Namun
masih tingginya biaya instalasi CPE menjadi kendala karena memerlukan tenaga
ahli dalam instalasi CPE untuk sistem BWA. Backhaul Backhaul lebih ke koneksi
dari access point ke provider dan koneksi dari provider ke jaringan inti.
Backhaul
Backhaul lebih ke koneksi dari access point ke provider dan
koneksi dari provider ke jaringaninti.
WiMAX telah menggunakan teknologi frekuensi tinggi.
Pengoptimalan WiMAX terletak pada jenis transmitter (beam antena) dan lokasi
penggunaannya (dinding, gedung tinggi). Selain itu, pemancaran transmitter HF
dilakukan dengan sistem Beam Shaping. Jadi, mulai standar 802.16a, semua antena
pada sebuah base station dapat saling terhubung untuk menyesuaikan beam
characteristic terhadap jangkauan dan bandwidth.Teknologi transmisinya pun
tergolong baru. Modulasi sinyal carrier dilakukan secara paralel melalui modulasi
Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM).
Airspan
Dalam websitenya Airspan menyatakan bahwa Airspan
merupakan pemimpin pasar untuk WiMAX dan broadband wireless dengan 400 customer
di 100 negara. Airspan telah membawa solusi nyata untuk jaringan WiMAX,
contohnya integrasi dari WiMAX dengan teknologi Wi-Fi dan mengenalkan VoiceMAX
Dalam upaya tersebut semua produk Airspan's Intel-based CPEs mempunyai versi
yang didalamnya ditanamkan Wi-Fi Access Point. Kemampuan ini memberi kemudahan
untuk WiMAX and Wi-Fi, memungkinkan untuk memberi layanan ke pasar yang
bermacam-macam termasuk fixed, nomadic, portable dan mobile WiMAX dengan perangkat
Wi-Fi. Airspan berpandangan bahwa sekarang merupakan waktu yang tepat untuk
membangun jaringan WiMAX. Teknologi maju yang ditanamkan dalam produk Airspan
untuk meyakinkan bahwa jika memulai dengan Fixed WiMAX dan migrasi ke Mobile
WiMAX di masa yang akan datang atau pindah ke Mobile WiMAX dari luar, investasi
dan jaringan yang telah ada siap untuk peluang di masa yang akan datang.
Spesifikasi
Mobile WiMAX mengenalkan OFDMA dan beberapa
keunggulan lain yang dirangkum di bawah ini :
óTolerance to
multipath and self interference
óScalable channel
size up to 10MHz
óTDD operation to
support asymmetric traffic
óNetwork
optimized hard handover
óMulticast and
broadcast service support
óHybrid ARQ based
error control
óPower management
(sleep, idle modes)
óSecurity and QoS
óMIMO and smart
antenna technology
óFractional
frequency reuse
óFeedback based
adaptive modulation
Mobile
WiMAX Performance
Menggunakan metodologi evaluasi yang dapat diterima
untuk sistem 3G, Mobile WiMAX telah disimulasikan melawan 3G enhancements .
Simulasi tersebut menunjukan bahwa :
óMobile WiMAX
peak data rates diatas 5x lebih baik daripada teknologi 3G+ .
óMobile WiMAX
spectral efficiency adalah 3x lebih baik daripada teknologi 3G+
Air
Broadband Comunications. Inc
PiMAX
™ Wireless IP Router & Base Station
PiMAX Access Control Router(ACR) dan Base Staton(BS)
adalah elemen utama untuk pengembangan infrastruktur WiMAX/
WiBro(IEEE802.16d/e). Produk PiMAX menyediakan solusi WiMAX dengan biaya
efisien, reliable dan koneksi wireless broadband yang aman ke customer melalui
standard teknologi OFDM/OFDMA RF. Produk PiMAX juga memungkinkan manajemen dan
kontrol subscriber stations(CPE). Dan masih banyak lagi produk WiMAX lainnya.
WiBRO
WiBro (Wireless Broadband, Korean: 와이브로 ) adalah teknologi
wireless broadband yang dikembangkan oleh industri telekomunikasi Korea.
Teknologi ini mengadopsi TDD untuk duplexing , OFDMA untuk multiple access dan
8.75MHz sebagai channel bandwidth . WiBro ditemukan untuk mengatasi terbatasnya
kecepatan mobile phone( seperti CDMA 1x) dan menambah mobility dari broadband
internet( seperti ADSL atau Wireless LAN). Pada February 2002, Pemerintah Korea
mengalokasikan 100 MHz spektrum elektromagnetis di pita frekuensi 2,3-2,4 GHz,
dan akhir 2004 WiBro tahap 1 distandarisasi oleh TTA Korea dan akhir 2005 ITU
merefleksikan WiBro sebagai IEEE 802.16e (mobile WiMAX). WiBro adalah nama
layanan WiMAX di Korea. Korean Telco( KT dan SKT) telah meluncurkan layanan
komersial pada Juni 2006 dan tarifnya berkisar di US$ 30. Base station WiBro
akan menawarkan kecepatan data rata-rata throughtput 30 hingga 50 Mbps dan
menjangkau radius 1-5 Km dan memungkinkan penggunaan internet portable. WiBro
akan menyediakan mobility ke perangkat bergerak hingga 120 km/jam (7.5 miles/hour)
dan Mobile Phone mempunyai mobility hingga 250 km/jam. Dari hasil testing di APEC
Summit di Busan akhir 2005, jangkauan sebenarnya dan bandwidth sedikit lebih
rendah dari nilai ini. Teknologi ini juga akan memberikan Quality of Service.
Beberapa Telco di banyak negara sedang mencoba mengkomersialisasi mobile WiMAX
( atau WiBro) seperti : TI (Italia), TVA (Brazil), Omnivision (Venezuela),
PORTUS (Croatia), and Arialink (Michigan) akan meyediakan layanan setelah
layanan percobaan sekitar 2006-2007.
HiperMAN
HiperMAN merupakan singkatan dari High Performance
Radio Metropolitan Area Network dan merupakan standard yang dibuat oleh
European Telecommunications Standards Institute (ETSI) dan Broadband Radio
Access Networks (BRAN). Tujuannya adalah untuk menyediakan jaringan komunikasi
wireles di seluruh Eropa di pita frekuensi 2-11 GHz dan di negara-negara lain
yang mengikuti standard ETSI. HIPERMAN adalah alternatif untuk WiMAX(atau
standard IEEE 802.16 ) dan teknologi Korea WiBro. HiperMAN mengarah dalam rangka
penyediaan wireless broadband DSL, untuk menjangkau daerah yang luas.
Standarisasi yang difokuskan adalah dibawah 11 GHz( utamanya di pita frekuensi
3,5). HiperMAN mengoptimalkan jaringan Packet switched dan mendukung fixed dan
nomadic application , khusunya untuk perumahan dan lingkungan pengguna usaha
kecil. HIPERMAN akan interoperable broadband fixed wireless access system
beroperasi pada pita frekuensi 2 GHz dan 11 GHz. Standard HIPERMAN didesign
untuk Fixed Wireless Access Small Medium Entreprise( SMEs )dan rumahan
menggunakan dasar MAC (DLC and CLs) dari standard the IEEE 802.16-2001.
HIPERMAN mampu mendukung ATM, melalui fokus utama lalu lintas IP. Dan juga
menawarkan berbagai kategori, full Quality of Service , kontrol manajemen
koneksi yang cepat, keamanan tinggi, fast adaptation of coding , modulasi dan
mentransfer power ke kondisi propagation dan mampu beroperasi pada keadaan
non-line-of- sight . HIPERMAN memungkinkan Point to Multipoint(PMP ) dan
konfigurasi jaringan Mesh. HIPERMAN juga mendukung alokasi frekuensi FDD and
TDD dan terminal H-FDD.
WiMAX
di Singapura
Penggunaan WiMAX di Singapura di frekuensi 2.3 GHz,
2.5 GHz dan 5.8 GHz. Di Singapura pita frekuensi 3.5 GHz adalah C-band satelit,
Infocomm Development Authority of Singapore (iDA) telah mengadakan sebuah studi
tentang C-band downlink dengan sistem BWA dan telah memutuskan penundaan
pembukaan 3.5 GHz untuk Broadband Wireless Access (BWA).
WiMAX
di Finlandia
Penggunaan WiMAX adalah di frekuensi 3.5 GHz. Pita
Frekuensi lain yang mungkin dari WiMAX dialokasikan sebagai berikut :
ó2300-2400 MHz :
FIXED (Wireless cameras), Amateur,
ó2500-2690 MHz:
Expansion band for IMT-2000, Mobile satellite (2500-2520 MHz), Fixed
radiolinks.(2500.250-2685.750 MHz), Mobile satellite (2670 - 2690 MHz).
ó3300-3400 MHz:
RADIOLOCATION (Radars Military use).
ó3600-3800 MHz:
Military use, Fixed radiolinks.
ó5725-5850 MHz:
Amateur (5725 -5830 MHz), Non specific SRDs (5725-5875 MHz), Fixed satellite
(5725-5925 MHz), (SRD) Road Transport and Traffic telematics (RTTT) (5795-5805
MHz), amateur and amateur-satellite (5830-5850 MHz).
Badan yang berwenang untuk mengatur masalah
frekuensi ini adalah Finnish Communications Regulatory Authority (FIDORA) e
http://www.ficora.fi
WiMAX
di Kanada
Band frekuensi yang digunakan adalah 2.3, 2.5, 3.5
and 5.8 GHz Pita frekuensi lain yang mungkin dari WiMAX dialokasikan sebagai
berikut :
óPita frekuensi
3300-3450 MHz digunakan secara ekslusif oleh pemerintah Kanada.
óPita Frekuensi
3700-4200 MHz digunakan untuk sistem radio high-capacity point-to- point
layanan fixed mengunakan modulasi digital.
Badan yang berwenang untuk mengatur masalah pita
frekuensi di Kanada adalah Industry Canada: Certification and Engineering
Bureau e http://strategis.ic.gc.ca/epic/internet/inceb- bhst.nsf/en/Home
WiMAX
di Indonesia
Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp
15 miliar untuk pengembangan perangkat akses komunikasi data nirkabel pita
lebar ( broadband wireless access / BWA), atau kerap pula dikenal sebagai
WiMAX. Dana riset ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN). Tujuannya adalah untuk mendorong penyediaan perangkat BWA oleh industri
dalam negeri. Dana Riset WiMAX tersebut akan diberikan kepada Institut
Teknologi Bandung (ITB) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai
pendukung unsur riset. Hasil riset itu diharapkan akan diproduksi secara massal
oleh swasta.
Menurut white paper dari Ditjen Postel,
penyelenggara yang diperbolehkan mengikuti seleksi dibagi atas tiga kategori.
óKategori A merupakan
penyelenggara jaringan telekomunikasi yang memiliki infrastruktur
telekomunikasi serta telah memiliki penomoran pelanggan dan fasilitas
interkoneksi, yaitu: penyelenggara jaringan tetap lokal, penyelenggara jaringan
bergerak seluler, penyelenggara jaringan bergerak satelit. Penyelenggara
kategori A disediakan untuk melakukan penawaran maksimum 2 blok.
óPenyelenggara
kategori B adalah penyelenggara jaringan telekomunikasi dan penyelenggara jasa
telekomunikasi selain kategori A. Penyelenggara kategori B diizinkan melakukan
penawaran maksimal 2 blok. Sementara penyelenggara kategori C adalah calon
penyelenggara baru, terbuka bagi seluruh peminat yang belum memiliki izin
penyelenggaraan sesuai dengan kriteria yang akan ditetapkan tersendiri
óPenyelenggara kategori
C disediakan untuk melakukan penawaran maksimum 2 blok. akan dipaketkan ke
dalam suatu produk BWA.
Pemerintah memutuskan untuk menunda tender
penyelenggaraan akses nirkabel pita lebar ( broadband wireless access /BWA) di
pita 2,3 GHz selama satu tahun.Tender BWA akan diundur hingga tahun depan
(2008). Sebenarnya kebijakan penempatan BWA di pita 2,3 GHz memang tidak
terlalu populer bagi penyedia perangkat maupun operator lama. Namun bagi
operator satelit yang menempati frekuensi 2,5 GHz dan 3,5 GHz serta peminat
penyelenggara BWA, hal itu merupakan langkah yang menggembirakan.